Kinerja Kompetensi Perwira Permesinan Kapal: Suatu Analisis Kesenjangan Berbasis Kompetensi

Main Article Content

Antoni Arif Priadi
Imam Fahcruddin
Nafi Almuzani
Ahmad Kasan Gupron

Abstract

Indonesia memegang peran penting dalam industri maritim dunia. Salah satunya melalui penyediaan pelaut untuk pangsa pasar nasional maupun internasional. Besarnya jumlah pelaut Indonesia jika tidak diimbangi dengan kualitas atau kompetensinya menyebabkan lemahnya daya serap pelaut Indonesia ke kapal dalam negeri maupun luar negeri. Kompetensi yang dimiliki manusia dapat diketahui oleh orang yang melihat dan menilai aktifitas yang dia lakukan. Dengan membandingkan antara persepsi dan harapan, kita bisa mengetahui apakah ada gap (kesenjangan) dalam mencapai suatu tujuan. Dalam penelitian ini dibahas persepsi dan harapan kompetensi perwira mesin kapal asal Indonesia tahun 2017 menggunakan analisis kesenjangan. Dari hasil penelitian diperoleh tingkat kesesuaian antara persepsi dan harapan kompetensi perwira mesin kapal untuk kompetensi permesinan kapal sebesar 78.92%, kompetensi listrik, elektronika, dan sistem kontrol sebesar 77.69%, kompetensi perawatan dan perbaikan sebesar 77.97%, kompetensi pengendalian operasi kapal dan penanganan personil di kapal sebesar 77.34% serta kompetensi softskill sebesar 80.92%. Kesenjangan yang terjadi antara persepsi dan harapan kompetensi perwira mesin kapal adalah negatif.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Antoni Arif Priadi, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta

Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta

Imam Fahcruddin, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta

Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta

Nafi Almuzani, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta

Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta

Ahmad Kasan Gupron, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta

Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta

References

IMO. (2010). Standard of Training Certification Wathkeeping for Seaferers (STCW) Amandemen Manila 2010

Jaelani, L. M., & Afifi, Z. (2016). Study of Coral Bleaching Mapping Using High Resolution Images (A case study: The Water Area of PLTU Paiton Probolinggo). Geoid, 11(2), 144-150.

John A. Martilla and John C. James.(1977). Importance-Performance Analysis. Journal of Marketing. January, 1977. pp. 77 – 79.

J. Supranto. (2006). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan: Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta. Rineka Cipta

Moeheriono. (2012). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Munaf, Dicky R. (2015). Kepelautan Indonesia: Peluang Dan Tantangan. Jurnal Sosio-teknologi. Vol. 14 No. 2

Republik Indonesia. (2013). Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 70 Tahun 2013 tentang Pendidikan dan Pelatihan, Sertifikasi serta Dinas Jaga. Berita Negara Tahun 2013 No. 1089. Jakarta

Snyder, C. R. (1994). The Psychology Of Hope: You Can Get There From Here. New York: Free Press.

Syamsudin M. (2007). Urgensi Perlindungan Hukum Pelaut Indonesia Menghadapi Berbagai Permasalahan Global. Semarang: Jurnal Hukum Khaira Ummah Vol. II, No. 1.

Waidi. (2006). The Art of Re-engineering Your Mind for Success. Jakarta: Gramedia.