Evaluasi Pelayanan Angkutan Pedesaan: Analisis Faktor, Load Factor, dan Waktu Tunggu di Kabupaten Pringsewu, Lampung

Main Article Content

Tania Andari
Witra Apdhi Yohanitas
Muhammad Akbar Pribadi
Ardy Firman Syah
Imam Radianto Anwar Setia Putra
Nicco Plamonia

Abstract

Suatu wilayah pedesaan yang memiliki jaringan dan sistem infrastruktur transportasi yang baik maka pelayanan angkutan orang maupun pelayanan pengiriman barang antar daerahnya akan lebih cepat dan waktu perjalanan lebih efektif. Penelitiain ini dilakukan untuk mengevaluasi pelayanan jasa angkutan pedesaan di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung dengan menganalisis isu permasalahan yang ada. Dalam penelitian ini dilakukan survei pada empat trayek angkutan pedesaan yang ada di Kabupaten Pringsewu, untuk mendapatkan data faktor beban, kecepatan kendaraan, waktu tunggu, waktu perjalanan, frekuensi/jam, dan jumlah kendaraan yang beroperasi dari tiap trayek. Dengan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Selanjutnya data dievaluasi dan diberikan penilaian berdasarkan kesesuaian indikator dari standar penilaian dari standar pelayanan minimal angkutan umum dari Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan. Setelah melakukan evaluasi, hasil analisis menunjukkan pelayanan angkutan pedesaan di Kabupaten Pringsewu pada empat trayek, rata-rata faktor muat yang dimilikinya di bawah nilai angka ideal 70% yakni dengan rata-rata 40-50% yang masuk dalam kategori buruk. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor yakni tingkat rendahnya load factor dan headway. Untuk mengatasi masalah ini pihak terkait dapat menambah headway, meningkatkan kecepatan waktu perjalanan, dan mengurangi frekuensi perjalanan dengan membandingkan perilaku penumpang pada tiap trayek yang ada. Hal ini dibutuhkan agar pola perjalanan masyarakat diketahui.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

M. Castells, “Materials for an exploratory theory of the network society1,” Br. J. Sociol., vol. 51, no. 1, pp. 5–24, Mar. 2000, doi: 10.1111/J.1468-4446.2000.00005.X.

B. Hidayat, A. Fatoni, H. Saksono, A. Asriani, and T. Andari, “Integrated River Transport Development to Support Smart City,” J. Bina Praja, vol. 14, no. 1, pp. 1–15, Apr. 2022, doi: 10.21787/jbp.14.2022.1-15.

Z. Wang and S. Sun, “Transportation infrastructure and rural development in China,” China Agric. Econ. Rev., vol. 8, no. 3, pp. 516–525, Sep. 2016, doi: 10.1108/CAER-09-2015-0115.

F. F. M. Madeira, “Evaluasi Kinerja Angkutan Umum Pedesaan Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur,” Jan. 2015.

T. Judiantono, “Evaluasi Pelayanan Angkutan Pedesaan (Studi Kasus : Trakyek Pasar Simpang – Terminal Wanayasa Kabupaten Purwakarta),” J. Perenc. Wil. dan Kota, vol. 15, no. 1, pp. 1–9, Jun. 2015, doi: 10.29313/JPWK.V15I1.2620.

T. Andari et al., “Improving the Quality of Passenger Service Using Standards for Assessment of Rural Transport Services,” J. Bina Praja, vol. 14, no. 1, pp. 189–200, 2022, doi: 10.21787/jbp.14.2022.189-200.

R. Ariska, “Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Pedesaan Kabupaten Lampung Tengah,” ptdisttd, Bekasi, 2022.

Dinas Perhubungan Kab. Lampung Tengah, “Yuk Pahami Standar Operasional Muatan Angkutan Barang,” 2021. https://dinasperhubungan.lampungtengahkab.go.id/detail-yuk-pahami-standar-operasional-muatan-angkutan-barang.html

Dinas Perhubungan Kab. Lampung Tengah, “Angkutan,” https://dinasperhubungan.lampungtengahkab.go.id/bidang-2.html, 2023.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, “Perhubungan Darat Dalam Angka,” 2013.

N. Nurdjanah and F. Kurniawati, “Kinerja Pelayanan Angkutan Kota Di Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan,” J. Penelit. Transp. Darat, vol. 18, no. 3, pp. 147–170, 2016.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pingsewu, “Kabupaten Pingsewu Pringsewu Dalam Angka,” 2019.

P. D. K. Pringsewu, “Tentang Pringsewu,” https://pringsewukab.go.id/pages/tentang-pringsewu, 2023.

Amrijon, Setyanto, and Ma. Welly, Kajian Neraca Penatagunaan Lahan Kabupaten Pringsewu. 2017.

O. Z. Tamin, Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: ITB, 2000.

Y. Zhang, R. Song, R. van Nes, S. He, and W. Yin, “Identifying Urban structure based on transit-oriented development,” Sustain., vol. 11, no. 24, Dec. 2019, doi: 10.3390/SU11247241.

Z. Zamzami and H. Herawati, “Konsep Standar Pelayanan Angkutan Perdesaan Concept Of Rural Transport Services Standard,” War. Penelit. Perhub., vol. 26, no. 4, p. 205, Jan. 2019, doi: 10.25104/warlit.v26i4.883.

Ö. Şimşekoğlu, T. Nordfjærn, and T. Rundmo, “The role of attitudes, transport priorities, and car use habit for travel mode use and intentions to use public transportation in an urban Norwegian public,” Transp. Policy, vol. 42, pp. 113–120, Aug. 2015, doi: 10.1016/j.tranpol.2015.05.019.

T. Andari and D. Widiyanti, “Kajian Preferensi Angkutan Umum di Kota Pelaihari Kabupaten Tanah Laut,” J. Penelit. Transp. Darat, vol. 21, no. 1, pp. 67–74, Feb. 2019, doi: 10.25104/JPTD.V21I1.1264.

L. Basri Said, M. Thahir Syarkawi, J. Urip Sumoharjo No, and S. Selatan, “Analisis Kinerja Terminal Regional Angkutan Umum (Studi Kasus Terminal Regional Daya Makassar),” J. Tek. Sipil MACCA, vol. 6, no. 3, pp. 213–220, Oct. 2021, doi: 10.33096/JTSM.V6I3.348.

R. W. Putranto, “Strategi Adaptasi Dalam Menjaga Eksistensi Mikrolet (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Adaptasi Dalam Menghadapi Persaingan Mikrolet Di Kota Malang),” J. Sos. DAN ILMU Polit., 2016.

Momon et al., “Analysis of the Effect of Tourism Bus Service Quality on Tourist Visit Interest: A Solution for the Effects of the COVID-19 Pandemic,” Proc. Int. Conf. Sustain. Innov. Humanit. Educ. Soc. Sci. (ICOSI-HESS 2022), pp. 506–517, Dec. 2022, doi: 10.2991/978-2-494069-65-7_42.

B. Barabino, E. Deiana, and P. Tilocca, “Measuring service quality in urban bus transport: a modified SERVQUAL approach,” Int. J. Qual. Serv. Sci., vol. 4, no. 3, pp. 238–252, Aug. 2012, doi: 10.1108/17566691211269567.

J. Mattson et al., “Transportation, community quality of life, and life satisfaction in metro and non-metro areas of the United States,” Wellbeing, Sp. Soc., vol. 2, p. 100056, 2021, doi: 10.1016/j.wss.2021.100056.

J. Cowie, “Public Transport Subsidy and Regulation,” in International Encyclopedia of Transportation, Elsevier, 2021, pp. 349–355. doi: 10.1016/B978-0-08-102671-7.10771-7.

A. Munawar, Arif Wismadi, Dewanti, D. P. Nugroho, J. P. Harmanto, and R. Pasaribu, “Konektivitas Jaringan Infrastruktur Transportasi Pariwisata: Studi Kasus Mandalika dan Labuan Bajo,” J. Transp. Multimoda, vol. 20, no. 2, pp. 77–84, 2022.

M. Zhu et al., “Public Vehicles for Future Urban Transportation,” IEEE Trans. Intell. Transp. Syst., vol. 17, no. 12, pp. 3344–3353, Dec. 2016, doi: 10.1109/TITS.2016.2543263.

M. N. Borhan, D. Syamsunur, N. Mohd Akhir, M. R. Mat Yazid, A. Ismail, and R. A. Rahmat, “Predicting the Use of Public Transportation: A Case Study from Putrajaya, Malaysia,” Sci. World J., vol. 2014, pp. 1–9, 2014, doi: 10.1155/2014/784145.

A. Munawar, “Public Transport Reform in Indonesia , A Case Study in the City of Yogyakarta,” XII World Acad. Sci. Eng. Technol. Conf., no. September, 2007.

M. Batarce, J. C. Muñoz, and I. Torres, “Characterizing the public transport service level experienced by users: An application to six Latin American transit systems,” J. Public Transp., vol. 24, p. 100006, 2022, doi: 10.1016/j.jpubtr.2022.100006.

R. D. B. Cahyono, “Angkutan Umum Malas Masuk Perdesaan Pringsewu - Tribunlampung.co.id,” Tribun Lampung, 2014.

A. Sudrajat and L. Andhika, “Empirical Evidence Governance Innovation in Public Service,” J. Bina Praja, vol. 13, no. 3, pp. 407–417, Dec. 2021, doi: 10.21787/jbp.13.2021.407-417.

M. Momon, “Penanganan Dampak Lalu Lintas terhadap Pembangunan Pasar Tradisional dan Pasar Modern (Mall) Simpang Haru,” J. Bina Praja J. Home Aff. Gov., vol. 5, no. 2, pp. 123–132, Jun. 2013, doi: 10.21787/JBP.05.2013.123-132.

T. Gärling and Kay W. Axhausen, “Introduction: Habitual travel choice. Transportation,” Transportation (Amst)., vol. 30, pp. 1–11, 2003.

T. A. Litman, “www.vtpi.org Info@vtpi.org 250-508-5150 Evaluating Accessibility for Transport Planning Evaluating Accessibility for Transportation Planning,” 2007