Konektivitas Jaringan Infrastruktur Transportasi Pariwisata (Studi Kasus Mandalika dan Labuan Bajo)
Main Article Content
Abstract
Konektivitas jaringan infrastruktur transportasi antar simpul transportasi menuju kawasan pariwisata di Mandalika NTB dan Labuan Bajo NTT perlu dukungan Pemerintah dan pemangku kebijakan terkait. Ketersediaan dan kemudahan akses dari dan menuju kawasan wisata ini tentu akan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang akan menikmati kawasan pariwisata. Artikel ini bertujuan menilai konektivitas transportasi antar moda wilayah di kawasan pariwisata Mandalika dan Labuan Bajo. Metode yang digunakan adalah mengukur nilai konektivitas jaringan infrastruktur transportasi antar simpul transportasi di kawasan pariwisata dan jaringan jalan penghubungnya. Permasalahan transportasi pariwisata tidak hanya terkait prasarana transportasi ke dan/dari kawasan wisata tetapi juga pergerakan di dalam kawasan wisata itu sendiri. Integrasi jaringan lokal dengan jaringan regional harus tersedia dengan baik agar perubahan mobilitas dari perjalanan ke/dari destinasi wisata dan perjalanan menikmati obyek wisata bisa dilakukan dengan mudah. Berdasarkan hasil analisis konektivitas, Mandalika memiliki sifat jaringan yang kompleks dan konektivitas sedang dengan nilai indeks beta (β) sebesar 1,294 dengan indeks gamma (γ) 0,489, sedangkan Labuan Bajo memiliki sifat jaringan sederhana dan konektivitas rendah dengan indeks beta (β) sebesar 0,727 dengan Indeks gamma (γ) 0,296. Berdasarkan hasil penilaian tersebut terlihat masih adanya gap infrastruktur dari dan menuju simpul transportasi di kawasan pariwisata. Berbagai upaya mendorong peningkatan konektivitas harus diprioritaskan dengan penambahan jaringan jalan (dan jembatan), perbaikan kualitas perkerasan jalan serta serta lebar jalan. Pengelola kawasan wisata maupun pemerintah daerah setempat dapat bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk menyediakan transportasi pendukung tersebut dengan memperhatikan kenyamanan dan keselamatan wisatawan.
Downloads
Article Details
Usulan Pembuatan Informasi Hak Cipta
1. Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawahCreative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. .
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.Â
Jurnal Transportasi Multimoda oleh Puslitbang Transportasi Antarmoda disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://balitbanghub.dephub.go.id/ojs/index.php/jurnalmtm.
References
Nyoman Budiartha R.M. (2011). Peranan Transportasi Dalam Pariwisata (Studi Kasus: Pemilihan Daerah Tujuan Wisata (Dtw/destinasi) Oleh Wisatawan Di Bali. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol 15, No 2(Juli 2011).
Presiden RI. (2016). Peraturan Presiden No 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Jakarta, Indonesia: Peraturan Presiden Republik Indonesia.
Brussel, Mark. (2009). Network Analysis for Infrastructure. Enschede, Belanda: International Institute for Geo-Information Science and Earth Observation (ITC).
World Economic Forum. (2019). The Travel & Tourism Competitiveness Report 2019. Travel and Tourism at a Tipping Point. Geneva: World Economic Forum.
Purwanti, A. (2013). Penataan dan Peningkatan Infrastruktur Sebagai Salah Satu Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Dalam Visit Batam. Jurnal Charta Humanika, 1 (1) (2013), 1-25.
Nasution, S., Nasution, M. A., & Damanik, J. . (2005). Persepsi Wisatawan Mancanegara Terhadap Kualitas Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) Sumatera Utara. Medan.
Neumann. A, dan Nagel. K. . (2011). A paratransit-inspired evolutionary process for public transit network design. Berlin: Annual Meeting Preprint-Ähnliche Artikel–Alle 4 Versionen.
Murray, A.T. (2001). Strategic Analysis of Public Transport Coverage. Socio-Economic Planning Sciences.
Cortes, Christian E., Diaz, Sergio Jara, Tirachini, Alejandro. (2011). “Integrating Short Turning and Deadhealing in The Optimization of Transit Services”. Transportation Research Part A, Vol. 45, 419-434.
Hadas, Y, dan P. Ranjitkar. (2012). Modeling Public-Transit Connectivity With Spatial Quality-of- Transfer Measurement. Journal of Transport Geography.
Nes, R. (2002). Design of Multimodal Transport Network, a hierarchical approach, TRAIL Thesis Series. The Netherlands: Delft University Press.
Tamin, O.Z. (2008). Perencanaan, Pemodelan, & Rekayasa Transportasi. Bandung: ITB.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
Sekaran, Uma. (2011). Research Methods For Business (Metode Penelitian Untuk Bisnis). Jakarta: Salemba Empat.
Nalim, Yusuf dan Salafudin. (2012). Statistika Deskriptif. Pekalongan: STAIN Pekalongan Press.
Widyastuti, H, Marsono, A dan Setiawan, B. (2019). Analisis Konektivitas Antar Destinasi Pariwisata Pantai di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif, 14.
Hermawati, P, Ramli, M.I., Adisasmita, S.A., Hamid, S. (2018). Waktu Tempuh Perjalanan Wisatawan Mancanegara di Destinasi Berbasis Multidaya Tarik Wisata Bali. Jurnal Transportasi, 18.
Kementerian Perhubungan RI. (2020, Oktober 13). dephub.go.id. (Kementerian Perhubungan ) Tratto il giorno September 30, 2022 da https://dephub.go.id/post/read/konektivitas-transportasi-di-kawasan-wisata-super-prioritas-mandalika
Andriani, Irawati. (2018). Integrasi transportasi dalam mendukung kawasan destinasi wisata Tanjung Kelayang Kabupaten Belitung. Jurnal Transportasi Multimoda, 16, 27-42.
Zein, S., Yasyifa, L., Ghozi, R., Harahap, E., Badruzzaman, FH., Darmawan, D. (2019). Pengolahan dan Analisis Data Kuantitatif Menggunakan Aplikasi SPSS. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, 4.
Khadaroo, Jameel, and Boopen Seetanah. (2007). Transport Infrastructure and Tourism Development. Annuals od Tourism Research, 34, 1021-32.
Yang, Y. and Kevin K. F. Wong. (2012). A Spatial Econometric Approach to Model Spillover Effects in Tourism Flows. Journal of Travel Research, 51((6)), 768-78.
Li, Xiang. (2016). Emerging-Market Research: New Bottles and New Wine? . Journal of Travel Research, 55((4)), 419-26.
Sheth, Jagdish N. (2011). Impact of Emerging Markets on Marketing: Rethinking Existing Perspectives and Practices. Journal of Marketing, 75((4)), 166-82.
Prideaux, Brice. (2000). The Role of the Transport System in Destination Development. Tourism Management, 21((1)), 53-63.
Ahrholdt, Dennis C., Siegfried P. Gudergan, and Christian M. Ringle. (2016). Enhancing Service Loyalty. Journal of Travel Research, 56((4)), 436-50.
Yang Yang, Dong Li, and Xiang (Robert) Li. (2019). Public Transport Connectivity and Intercity Tourist Flows. Journal of Travel Research, 58((1)), 25-41.
Wang, Jianwei, Ren, Jialing and Fu, Xin. (2020). Research on Bus and Metro Transfer from Perspektive of Hypernetwork - A Case Study of Xi'an, China. IEEE Access, 12.