POLA RANTAI PERJALANAN PEMUDIK JABODETABEK-LAMPUNG PADA ANGKUTAN LEBARAN 2016

Main Article Content

Nunuj Nurdjanah

Abstract

Pilihan penggunaan moda angkutan bagi pemudik dari Jabodetabek cukup beragam, biasanya sesuai dengan anggaran biaya (budget) yang dimiliki oleh mereka. Pemudik yang menuju Lampung, pilihannya bisa melalui angkutan penyeberangan atau angkutan udara. Penelitian ini bertujuan, untuk menganalisis pola perjalanan pemudik dari asal (wilayah Jabodetabek) sampai ke kota tujuan (Lampung), guna memberikan informasi dan rekomendasi untuk perencanaan dan pengaturan penyediaan moda angkutan lebaran menuju Lampung. Berdasarkan survei dengan metode home interview kepada 6.906 sampel rumah tangga pemudik, dengan rumus Slovin diperoleh hasil bahwa potensi pemudik Jabodetabek sebanyak 13.162.458 orang dan sebanyak 593.313 orang atau sekitar 4.5% menuju Provinsi Lampung. Pola perjalanan pemudik menuju Lampung sebanyak 95% melalui angkutan penyeberangan, dan hanya 5% yang melalui angkutan udara. Bus merupakan moda utama dan moda lanjutan yang paling diminati pemudik menuju Lampung. Oleh karena itu penyediaan kapasitas sarana dan prasarana angkutan penyeberangan dan moda bus dari dan menuju Lampung harus lebih ditingkatkan pelayanannya, terutama pada saat puncak arus mudik lebaran.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Badan Penelitian dan Pengembangan. Analisis dan Evaluasi Angkutan Lebaran Terpadu 2016. Jakarta, 2016.

Badan Penelitian dan Pengembangan. Studi Prediksi Angkutan Lebaran 2015. Jakarta, 2015.

Ben-Akiva, Moshe dan Lerman, S.R. Discrete Choice Analysis : Theory and Aplication to Travel Demand, Cambridge: The MIT Press, 1985.

Buchari, Erika.2008. “Angkutan Umum Multimoda, Alternatif Perencanaan Transportasi Yang Sustainable.” Diakses 13 Februari 2017. http:// www.erikabuchari.com/2009/07/14/angkutan-umummultimoda/.

Cochran, William G.. Teknik Penarikan Sampel. Jakarta: UI-Press, 1991.

Hayati, Amelia. Survey Pola Perjalanan Harian Peremepuan di Kota Bandung. Laporan Akhir

Kegiatan Mahasiswa, SAPPK-Institut Teknologi Bandung, 2016. Diakses pada 13 Februari 2017. http:/ /www.feb.unpad.ac.id/dokumen/files/Laporan-Akhir-

Survey-Women-Trip-Chaining-in-Bandung-2016.pdf,

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Daring Edisi III (On Line), 2013. Diakses pada 24 Februari 2017. http:/ /kbbi.web.id/mudik.

Nurdjanah. N. 2016. Survey Potensi Pemudik Angkutan Lebaran 2016. Makalah disajikan dalam Seminar Prediksi Angkutan Lebaran Tahun 2016. Jakarta. 19 Mei 2016.

Pemerintah Republik Indonesia. Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Jakarta, 2009.

Pemerintah Republik Indonesia. Inpres No.3 Tahun 2004 Tentang Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran. Jakarta, 2004.

Saptowalyono. “Mengintegrasikan Kawasan Sekitar Jabodetabek”. Kompas, 2012. Diakses pada 23 Februari 2017. http://perpustakaan.bappenas.go.id/ lontar/file?file=digital/119076-%5B_Konten_%5Dmengitegrasikan0001.pdf.

Setiawati, Wiwik. “Inilah Awal Mula Tradisi Mudik”. Diakses pada 24 Februari 2017. http:// www.infoyunik.com/2015/07/inilah-awal-mula-tradisimudik-lebaran.html.

Tamim O.Z. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Edisi Kedua. Bandung: ITB, 2000.

Utomo. Metodologi Statistik Terbaik untuk Survei Household Potensi Pengguna Angkutan Lebaran. Makalah disampaikan pada Focus Group Discussion Evaluasi Pelaksanaan Survei Angkutan Lebaran 2015. Pusat Litbang Transportasi Jalan dan Perkeretaapian. Jakarta. 26 Nopember 2015.