Analisis Kinerja dan Utilitas Fasilitas Bongkar Muat Kapal Peti Kemas di Terminal Petikemas Surabaya Pelabuhan Tanjung Perak

Main Article Content

Parlindungan Manik
Ariiq Daffa Wiranda
Imam Pujo Mulyatno
Ari Wibawa Budi Santosa
Eko Sasmito Hadi
Ocid Mursid

Abstract

Dwelling time atau dikenal dengan waktu tunggu bongkar muat masih menjadi persoalan bagi beberapa pelabuhan di Indonesia. Dwelling time dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya occupancy ratio dermaga dan utilitas fasilitas pelabuhan yang tinggi. Kelebihan kinerja pada alat yang ditunjukkan dengan tingginya nilai utilitas pada peralatan bongkar muat dapat menyebabkan kerusakan yang lebih dini pada peralatan dan meningkatnya dwelling time. Pada penelitian ini akan dilakukan kajian utilitas peralatan terminal Petikemas Surabaya dan pengaruhnya terhadap dwelling time dengan proyeksi pertumbuhan arus peti kemas 5 tahun mendatang. Prediksi arus peti kemas 5 tahun mendatang akan berada di atas 1,6 juta TEUs. Rata-rata waktu pelayanan oleh Container Crane adalah 2,64 menit dengan membongkar 23 box/jam, Rubber Tyred Gantry Crane 4,00 menit dengan membongkar 15 box/jam, Head Truck 16,68 menit dengan mengirim 4 box/jam, dan 58,85 jam untuk sebuah peti kemas mendiami lapangan penumpukan. Berdasarkan perdiksi arus peti kemas 5 tahun ke depan didapatkan juga bahwa akan terjadi over load penanganan peti kemas. Oleh sebab itu, diperlukan adanya penambahan fasilitas bongkar muat, yaitu 2 Container Crane dan 15 Head Truck. Berth Occupancy Ratio memiliki nilai 37,85% untuk dermaga internasional dan 45,44% untuk dermaga domestik. Didapatkan bahwa Box Ship per Hour adalah sebanyak 16 box/jam dan Box Crane per Hour adalah sebanyak 26 box/jam. Berth Throughput di Terminal Petikemas memiliki nilai 2 box/m untuk dermaga domestik dan internasional. Container Yard Occupancy Ratio ekspor berada di angka 23,91%, sementara Container Yard Occupancy Ratio impor berada di angka 55,12%. Dwelling Time untuk tahun 2015 – 2020 berada pada rata-rata 3.63 hari dengan Dwelling Time minimum 2.87 hari dan Dwelling Time maksimum 4.28 hari. Nilai dwelling time di Terminal Petikemas Surabaya masih memenuhi waktu kriteria. 

Article Details

Section
Articles

References

P. R. Indonesia, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,” 2003.

IMCO Conference on Containers Traffic, “Customs Convention on Containers,” Geneva, Dec. 1972.

W. A. Nugraha, U. Budiarto, and W. Amiruddin, “Analisa Waktu Bongkar Muat Kapal Peti Kemas Pada Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta,” J. Tek. Perkapalan, vol. 3, no. 4, 2015.

D. M. Takola, “Analysis of Import Container Dwelling Time in Surabaya Container Terminal (TPS) Port of Tanjung Perak,” Surabaya ITS, 2013.

B. Tarigan and M. S. Surbakti, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dwelling Time Peti Kemas di Pelabuhan Belawan Medan‖,” J. Tek. Sipil USU, vol. 3, no. 2, pp. 2–4, 2018.

I. M. Ruwantono and S. N. WP, “Analisis Penyebab Tidak Tercapainya Target Dwelling TIME Menggunakan Metode Fault Tree Analysis, Studi Kasus: Pelabuhan Tanjung Priok (Pelindo II),” Ind. Eng. Online J., vol. 5, no. 4, 2016.

N. R. Istiari and Y. Bastian, “Upaya memperlancar kegiatan Ekspor Impor melalui Penekanan Angka Dwelling Time (waktu tunggu) Pada PT Mustika Alam Lestari (Mal) Jakarta Tahun 2019,” J. Kemaritiman dan Transp., vol. 1, no. 2, pp. 59–68, 2019.

A. Rohayani, J. B. T. Joga, and M. Nahar, “STRATEGY TO CUT DOWN THE IMPORTED CONTAINER’S DWELLING TIME IN SEMARANG CONTAINER TERMINAL (TPKS),” JOBS (Jurnal Bus. Stud., vol. 1, no. 2, 2016.

R. Kurniadi and F. Prasetya, “Studi Pengurangan Dwelling Time Petikemas Impor dengan Pendekatan Simulasi (Studi Kasus Terminal Petikemas Surabaya),” ITS, Surabaya, 2015.

P. D. K. Djahamouw, L. Djakfar, and A. Wicaksono, “Analysis of Operational Service Performance in Container Terminal (Case Study: Tenau-Kupang Port),” Int Res J. Advan Eng Sci, vol. 4, no. 4, pp. 142–145, 2019.

L. H. Amanullah, M. G. I. Mandika, S. Hargono, and S. Salamun, “KAJIAN LAYANAN DAN UTILITAS DERMAGA TERMINAL PETI KEMAS PELABUHAN PANJANG,” J. Karya Tek. Sipil, vol. 7, no. 1, pp. 109–120, 2018.

I. Sihotang, W. Amiruddin, and A. Trimulyono, “Analisa Kinerja Pelabuhan dan Utilitas Alat di PT. PBM Tangguh Samudera Jaya,” J. Tek. Perkapalan, vol. 10, no. 3, 2022.

D. Rensa and G. Kurnia, “ANALISIS KINERJA UTILITAS LAPANGAN PENUMPUKAN DEPO PETI KEMAS: STUDI KASUS PT XYZ,” J. Teknol., vol. 5, no. 1, 2022.

A. K. Prasetiyono, “Simulasi Penambahan Kapasitas Lapangan Penumpukkan Pada Pelabuhan Sorong,” 2021.

A. M. T. Nainggolan, W. Amiruddin, and A. F. Zakki, “Analisa Pengaruh Penambahan Alat Bongkar Muat Terhadap Penurunan Nilai YOR di Terminal Petikemas Surabaya,” J. Tek. Perkapalan, vol. 9, no. 4, 2021.

W. S. Utami, “Percepatan Dwelling Time: Strategi Peningkatan Kinerja Perdagangan Internasional Pelabuhan Tanjung Priok,” Econ. Dev. Anal. J., vol. 4, no. 1, pp. 82–90, 2015.

A. Hendartono and C. Widilestari, “Dampak Dwelling Time Terhadap Layanan Ekspor Impor di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang,” J. Marit. polimarin, vol. 6, no. 2, pp. 42–48, 2020.

DEVI LINDASARI, Agus Suharsono, and Agnes Tuti Rumiati, “PERAMALAN VOLUME BONGKAR MUAT NON PETIKEMAS DOMESTIK DI EMPAT TERMINAL PELABUHAN TANJUNG PERAK MENGGUNAKAN METODE UNIVARIATE DAN MULTIVARIATE TIME SERIES,” INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya, 2017.

Septya Kukuh Aryandi and Hera Widyastuti, “Analisis Kebutuhan Container Yard Terminal Multipupose Teluk Lamong Surabaya,” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabya.

P. Ricardianto, A. Suhalis, and D. P. Sirait, “Integrasi Antara Dwelling Time Dan Bongkar Muat Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok Integration Between Dwelling Time And Loading-Unloading At Tanjung Priok Port,” J. Manaj. Transp. Dan Logistik, vol. 5, no. 03, pp. 193–203, 2018.

Arsip Terminal Petikemas Surabaya