Kinerja Pelayanan Mobil Penumpang Umum Kota Semarang pada Masa Pandemi Covid-19 Studi Kasus Trayek C.8
Main Article Content
Abstract
Kota Semarang merupakan kota metropolitan yang semakin bertumbuh aktivitas masyarakatnya, hal ini dapat dilihat dari kemacetan lalu lintas di beberapa ruas jalan Kota Semarang. Kemacetan tersebut disebabkan oleh menurunnya kinerja ruas jalan yang dipengaruhi oleh peningkatan volume lalu lintas. Salah satu upaya untuk mengurangi permasalahan tersebut ialah masyarakat disarankan untuk menggunakan kendaraan publik. Mobil penumpang umum atau disebut juga MPU merupakan salah satu komponen dari sistem transportasi perkotaan yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Sedikit masyarakat yang memanfaatkan pelayanan moda tersebut dan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi karena berbagai kondisi ketidaknyamanan dalam menggunakan moda MPU terlebih pada saat pandemi covid- 19. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana unjuk kinerja pelayanan MPU trayek C.8 Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Analisis data yang dilakukan adalah : preferensi masyarakat dalam menggunakan MPU, unjuk kinerja pelayanan MPU yang meliputi : faktor muat, frekuensi, waktu antara, waktu tunggu, waktu perjalanan serta kecepatan menurut World Bank dan Kementrian Perhubungan. Metode pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer didapatkan melalui survei yaitu : wawancara dan penilaian unjuk kinerja MPU, sedangkan data sekunder berupa dokumen yang terkait dengan unjuk kinerja MPU di Kota Semarang khususnya trayek C.8. Sampel pada penelitian ini akan ditentukan sesuai dengan jumlah populasi penelitian. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan unjuk kinerja MPU yang kemudian disesuaikan dengan permintaan masyarakat pada masa pandemi covid-19 sehingga semakin banyak masyarakat menggunakan MPU dan akan berdampak signifikan pada permasalahan kemacetan lalu lintas di Kota Semarang.
Article Details
Usulan Pembuatan Informasi Hak Cipta
1. Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis dapat memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.
2. Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.
Warta Penelitian Perhubungan by Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Based on a work at http://ojs.balitbanghub.dephub.go.id/index.php/warlit/index.
References
R. G. Holcombe and D. E. W. Williams, “Urban sprawl and transportation externalities,” Rev. Reg. Stud., vol. 40, no. 3, pp. 257–273, 2010.
E. K. Morlok and D. J. Chang, “Measuring capacity flexibility of a transportation system,” Transp. Res. Part A Policy Pract., vol. 38, no. 6, pp. 405–420, 2004.
A. R. Putra Muttaqien, “Penetapan Sektor Basis Dan Wilayah Pembangunan Kota Semarang Sebelum Pandemi Covid-19,” Pondasi, vol. 27, no. 1, p. 27, 2022.
J. K. Brueckner, “Transport subsidies, system choice, and urban sprawl,” Reg. Sci. Urban Econ., vol. 35, no. 6, pp. 715–733, 2005.
R. Agusmaniza and F. Novriza, “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Angkutan Umum,” J. Tek. Sipil, vol. 7, no. 2, pp. 146–158, 2021.
S. R. Amin, “Analisis Sarana Angkutan Umum Bus Damri di Kota Semarang,” J. Ekon. dan Kebijak., vol. 4, no. 2, pp. 135–143, 2011.
E. G. Pradipta and E. Suharini, “EFEKTIVITAS BRT (Bus Rapid Transit) TRANS SEMARANG SEBAGAI MODA TRANSPORTASI DI KOTA SEMARANG,” Geo-Image, vol. 3, no. 2, pp. 1–4, 2014.
A. Rizqi Ismaniar, “Implementasi Kebijakan Tarif Angkutan Umum Jenis Mobil Penumpang Umum di Kota Semarang,” Econ. Dev. Anal. J., vol. 6, no. 1, pp. 16–21, 2018.
A. Laksono and I. Buchori, “Evaluasi Kinerja Mobil Penumpang Trayek Cabang Yang Menghubungkan Kawasan Pinggirandengan Pusat Kota Semarang,” Tek. PWK (Perencanaan Wil. Kota), vol. 3, no. 4, pp. 776–791, 2014.
S. Rahma, D. A. Wijayanti, Ismiyati, and J. Purwanto, “Penyediaan Transportasi Umum Masa Depan Di Kota Semarang,” J. Karya Tek. Sipil, vol. 3, no. 1, pp. 154–166, 2014.
D. Angka, “BADAN PUSAT STATISTIK XXXXX BPS-STATISTICS OF XXXXX XXXXX DALAM ANGKA KOTA SEMARANG DALAM ANGKA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG BPS-Statistics of Semarang Municipality,” 2021.
S. Soedarsono, “Kondisi Geologi dan Geomorfologi Kaitannya dengan Degradasi Lingkungan di Kota Semarang,” J. Lingkung. Sultan Agung, vol. 1, no. 1, pp. 29–41, 2012.
A. Arsandi, D. R, I. Ismiyati, and F. Hermawan, “Dampak Pertumbuhan Penduduk Terhadap Infrastruktur Di Kota Semarang,” J. Karya Tek. Sipil S1 Undip, vol. 6, no. 4, pp. 1–14, 2017.
M. J. Bruton, S. G. Bruton, and Y. Li, “Shenzhen: Coping with uncertainties in planning,” Habitat Int., vol. 29, no. 2, pp. 227–243, 2005.
M. J. Bruton, “Public participation, local planning and conflicts of interest.,” Policy Polit., vol. 8, no. 4, pp. 423–442, 1980.
M. A. Makayasa, E. Asnawi, and B. Azmi, “Penegakan Hukum Atas Sanksi Pelanggaran Batas Kecepatan Berkendara Maksimal Di Jalan Bebas Hambatan,” Eksekusi, vol. 4, no. 2, p. 106, 2022.
A. Adesina and M. M. Zinnah, “This document is discoverable and free to researchers across the globe due to the work of AgEcon Search . Help ensure our sustainability .,” J. Gender, Agric. Food Secur., vol. 1, no. 3, pp. 1–22, 1993.