Peran Transportasi Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pedesaan di Kabupaten Timor Tengah Utara-NTT

Main Article Content

Andi Kumalawati
Lidwina Lidya Nifu
I Made Udiana
Andi Hidayat Rizal

Abstract

Sarana dan prasarana transportasi merupakan komponen yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan ekonomi masyarakat dan pembangunan wilayah. Desa Eban, Kecamatan Miomaffo-Barat Timor Tengah Utara dengan luas 31,2 Km2 dengan jumlah penduduk pada tahun 2020-2021 sebanyak 2.508 Jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui pengaruh prasarana transportasi terhadap peningkatan ekonomi dan pengembangan wilayah di Desa Eban. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala Likert, analisis regresi linear berganda, dan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh prasarana transportasi terhadap peningkatan ekonomi di Desa Eban memiliki pengaruh yang positif. Berdasarkan analisis penentuan skor dengan menggunakan skala Likert, variabel yang memiliki nilai skala Likert paling besar yaitu variabel distribusi barang dan jasa dengan nilai skala Likert 75% dan berdasarkan analisis regresi berganda diperoleh persamaan sebagai berikut 𝑌 = 2,158 + 0,498𝑋₁ + 1,133𝑋₂ + 0,334𝑋3  + 0,118𝑋4 + 0,227𝑋5. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ekonomi masyarakat dapat meningkat sebesar 2,158 terhadap semua variabel bebas dan variabel yang paling berpengaruh adalah variabel kondisi prasarana dengan koefisien 1,133. Sementara itu, prasarana transportasi terhadap pengembangan wilayah memiliki pengaruh yang positif. Berdasarkan hasil analisis korelasi dengan menggunakan korelasi berganda antara setiap variabel independen terhadap pengembangan wilayah diperoleh nilai (R) sebesar 0,47. Uji signifikansi korelasi berganda menunjukkan nilai Fhitung > Ftabel (4,39 > 2,31), maka terdapat hubungan atau pengaruh yang signifikan antara lima variabel independen terhadap ekonomi masyarakat dan pengembangan wilayah di Desa Eban.

Article Details

Section
Articles

References

L. J. Weir and F. McCabe, “Towards a Sustainable Rural Transport Policy,” Dublin, 2009.

A. J. Aderamo and S. A. Magaji, “Rural Transportation and the Distribution of Public Facilities in Nigeria: A Case of Edu Local Government Area of Kwara State,” Journal of Human Ecology, vol. 29, no. 3, pp. 171–179, Mar. 2010, doi: 10.1080/09709274.2010.11906260.

L. M. Olayiwola and O. A. Adeleye, “Rural Infrastructural Development in Nigeria: Between 1960 and 1990 – Problems and Challenges,” Journal of Social Sciences, vol. 11, no. 2, pp. 91–96, Sep. 2005, doi: 10.1080/09718923.2005.11892499.

M. O. Olawole, O. Aloba, and M. A. Adetunji, “The Place of Transport in the Attainment of the Millennium Development Goals in Rural Areas of Nigeria,” Journal of Environmental Design and Management, vol. 4, no. 1, p. 16, 2010.

P. Starkey, S. Ellis, J. Hine, and A. Ternell, “Improving Rural Mobility Options for Developing Motorized and Nonmotorized Transport in Rural Areas,” Washington, 2002.

A. S. Ale, “Rural Transportation and Food Crop Production in Akoko South West Local Government Area of Ondo State, Nigeria,” Journal of Environment, vol. 2, no. 5, pp. 112–117, 2013.

C. Csaki and L. Tuck, Rural Development Strategy. The World Bank, 2000. doi: 10.1596/0-8213-4809-4.

S. O. Titilola, The Impact of Rural Roads on Employment, Productivity and Rural Welfare: A Study of Three Villages in Yobe State, Nigeria, 3rd ed. Nigerian Institute of Social and Economic Research (NISER), 1999.

Asian Development Bank, “Rural Accessibility in the Asia and Pacific Region,” Ardington, 2007.

O. Aloba, “Evolution of Rural Roads in the Nigeria Cocoa Belt,” Singap J Trop Geogr, vol. 4, no. 1, pp. 1–10, Jun. 1983, doi: 10.1111/j.1467-9493.1983.tb00127.x.

A. A. Ogunsanya, “Rural accessibility problems and human resource development: Case study from Nigeria,” J Rural Stud, vol. 3, no. 1, pp. 31–42, Jan. 1987, doi: 10.1016/0743-0167(87)90005-2.

A. J. Olu, A. Yomi, and A. Ayodeji, “Analysis Of Road Transport Impact On Rural Development In Nigeria : A Study On Akure North Local Government Area, Ondo State,” International Journal of New Technology and Research, vol. 4, no. 3, pp. 102–110, Mar. 2018.

A. J. Aderamo and Omolaran, “Accessibility Problem and the Incidence of poverty in Nigerian Rural Environment: A Case of Offa Local Government Area of Kwara State,” Kwara, 2006.

S. R. Akinola, “Coping With Infrastructural Deprivation Through Collective Action Among Rural People in Nigeria,” Nordic Journal of African Studies, vol. 16, no. 1, Mar. 2007.

T. B. Purwantini and R. S. Rivai, “Dampak Pembangunan Prasarana Transportasi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan: Kasus Kabupaten BuluKumba Sulawesi Selatan,” Jurnal Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, pp. 1–12, Nov. 2008.

F. Rorong, Prasarana Transportasi Dalam Kehidupan Bangsa. 2016.

R. Kristiano and S. Suryana, “Perkembangan Sarana dan Prasarana Transportasi dalam Hubungannya dengan Tingkat Perekonomian Masyarakat di Desa Kolang Kecamatan Kuwus Barat, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur,” Jurnal Geografi Gea, vol. 19, no. 2, pp. 131–140, Oct. 2019, doi: 10.17509/gea.v19i2.19886.

M. S. Lubis, “Pengaruh Prasarana Transportasi Dalam Rangka Pengembangan Wilayah Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Perdesaan Kabupaten Deli Serdang,” Universitas Sumatera Utara, 2015.

E. Rizal, “Pengaruh Prasarana Transportasi Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Pulau Makasar Kota Baubau,” Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Makassar, 2016.

L. Moh. N. Fajri, “Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Jalan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa,” Jurnla SIKAP (Solusi Ilmiah Kebijakan dan Administrasi Publik), vol. 1, no. 1, Apr. 2017.

R. Bintarto, Interaksi desa-kota dan permasalahannya. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983.