Evaluasi Pemenuhan Standar Trotoar Di Central Business District (Studi Kasus Kota Bandung)

Main Article Content

Evy Fitriani

Abstract

Pertumbuhan pejalan kaki meningkat terutama di daerah pusat perekonomian atau perbelanjaan Central Business District, (CBD). Pejalan kaki menuntut disediakannya prasarana utama dengan jalur
pejalan kaki tersendiri dan fasilitas pendukungnya. Pengembangan fasilitas perlu terus dilakukan untuk mencapai kondisi yang diharapkan oleh pejalan kaki, yaitu situasi aman, nyaman, lancar dan ekonomis. Tujuan dari kajian ini adalah memberi rekomendasi Pemanfaatan trotoar di Central Business district di Kota Bandung yang sesuai dengan pedoman yang sudah ada. Berdasarkan analisis metode observasi di lapangan, bahwa pemanfaatan trotoar di ruas jalan Kota Bandung masih dapat dikatakan belum sesuai dengan standar pemanfaatan trotoar pada umumnya, yaitu masih banyaknya permintaan dari para pengendara motor untuk menjadikan trotoar sebagai lahan parkir
yang disebabkan tarif parkir di kawasan bisnis tersebut masih dirasakan cukup mahal dibandingkan dengan tarif parkir di trotoar dan masih adanya pedagang yang berjualan di trotoar dengan alasan tempat berdagang mereka di trotoar dekat dengan pembeli, sehingga dikhawatirkan jika mereka pindah ke tempat lain maka tidak akan ada pembeli.

Article Details

Section
Articles

References

Alonso, W.1964. location and Use toward A General

theory of Lanf Rent. Harvard University

Press. Cambridge, Massachusetts.

Burgess, e.w., 1925. The Growth of the city, in R.E.

Park:E.W.Burgess and R.D.McKenzie (eds), the

City, Universitas of chicago Press, Chicago.

Daniswor, Muhammad, 1991. Perancangan Urban,

Perancangan Arsitek. Diktat Kuliah

Bandung:Pasca Sarjana ITB

Darmawan, Edy, 2003. Teori dan Kajian Ruang

Publik Kota. Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro

Griffin, E.,& Ford, L, 1980. A model of Latin American

sity structure, Geographical Review

Harris, C.D. and Ullman, E.L.,1945. The Naturs

of Cities, in the Ann. Am. Acad. Pol. Sci.

,p.242

Hoyt, Homer, 1939. The Structure and Growth of

Residential Neighborhoods in American Cities.

Washington, DC., U.S. Federal Housing Administration

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua.

Jakarta: Balai Pustaka 3685

Undang-undang No. 14 Tahun 1992 tentang

Lalulintas dan Angkutan Jalan;

Undang-Undang No. 4 Tahun 1997 tentang

penyandang cacat;

Undang-undang No. 28 Tahun 2002 tentang

Bangunan Gedung;

Undang-undang No 38 Tahun 2004 tentang jalan;

Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang

penataan ruang;

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 30/

PRT/M/2006 tentang pedoman teknis fasilitas

dan aksesibilitas pada bangunan gedung dan

lingkungan;

Washington State Departement of Transportation,

Pedestrian Facilities Guidebook. Washington: Otak.

Widodo, erna dan Mukhtar, 2000. Konstruksi

Kearah Penelitian Deskriptif., Yogyakarta:

Avyrouz.

Yunus, Hadi S., 2000. Struktur Tata Ruang Kota,

Pustaka Pelajar Offset Yogyakarta

Vergel, 1955. Urban Soctology,109 New York